Perjalanan PP Jember-Banyuwangi, saat kuliah semester V. Perjalanan ini tanpa direncankan sama sekali, alias dadakan. Bermula, ketika malam tanggal 16 September 2011. Seperti biasa, ngopi di warung kopi BMW, Talangsari. Ketika ngobrol-2 itulah, terlintas di pikiran untuk jalan-2 ke Banyuwangi. Saya yang berasal dari Gresik, tidak pernah mengetahui Banyuwangi. Usulan rekan saya waktu itu, untuk menggunakan transportasi kereta. Secara langsung saya setujui, sekalian menikmati jalanan kerta pagi hari dari Jember menuju Banyuwangi, yang katanya melewati gunung dan, terowongan Gumitir.
Pagi hari, pukul 06:00, di rumah Rizal, di Lingkungan Pagah, Saya, Cahyo, Abram, Firman, Brega, Fauzil (acil), berkumpul untuk menaruh sepeda motor di rumahnya. Dari Pagah menuju stasiun Jember, berjalan kaki sejauh ± 2 Km. Cukup menyenangkan juga, mengingat jalan kaki beramai-ramai, dan dengan rekan-2 kuliah. Tepat pukul 06:30, kami semua sampai di stasiun Jember, dan langsung membeli tiket, seharga Rp 10.500,00 (
kalau saya tidak salah ingat). Pukul 07:00, kereta berangkat menuju Banyuwangi, tut..tut..tutttt....
Kereta berangkat meninggalkan Kota Jember. Di dalam kereta, seperti biasa, lalu lalang penjual makanan, minuman, bahkan berjualan Nasi Pecel Garahan, yang katanya, enak menurut sebagian masyarakat di sekitar Jember. Memang benar, ketika kereta sampai di stasiun Garahan, banyak sekali penjual Nasi Pecel menjajakan makanannya. Saya yang merasa penasaran, membelinya untuk bisa merasakan Nasi Pecel Garahan. Enakkkkk!!!!
Sampai akhirnya, tiba di stasiun Banyuwangi yang paling terakhir (
saya lupa namanya). Hal pertama yang di tuju adalah warung makanan :p. Maklum, kami semua pada suka makan. Inilah wajah-wajah orang suka makan!!!!
|
Rizal yang sedang kelaparan |
Ini saat perjalanan pulang, jadi setelah kita semua makan, langsung beli tiket buat balik lagi ke Jember, ini suasana di dalam kereta ketika masih sepi penumpang..
|
ki-ka: Cahyo, Rizal, Arief, Fauzil, Firman, Abram |
|
Cahyo, Rizal, Arief, Fauzil, Brega, Abram, Firman |
|
Karena sepi, Fauzil tidur |
|
Betapa bebasnya berdagang, sampai di gantung |
|
Abram dengan senyum menawannya.. |
|
Datangnya kereta dari arah berlawanan |
Itulah perjalanan ke Banyuwangi, yang hanya sehari..
sampai jumapa kembali...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar